merangkaihati.blogspot.com mengucapkan Selamat menjalankan hari-hari yang Indah dan senantiasa beribadah semoga keberkahan selalu tercurah buat kita semua. Aamiin

Berkarya Untuk Desa

Keberhasilan Desa selain di dukung oleh pemerintahan desa dan masyarakatnya, yang tak kalah sangat berperan adalah pendamping desa. Desa berprestasi dan mandiri bukan tergantung dari pemerintah desa dan masyarakat itu sendiri. Pendamping desa atau yang lebih di kenal Fasilitator sangat berperan dalam memajukan dan mengawal menuju desa yang sukses dan mandiri. 
Keberadaan Fasilitator dalam mengawal desa dampingannya menuju desa sukses dapat menginspirasi pemerintah desa dalam memberikan perubahan-perubahan positif di dalam masyarakat. Hal ini di buktikan oleh salah seorang Fasilitator mitra ACCESS Selayar. 
Sosoknya adalah seorang wanita yang pekerja tangguh dan tanpa pamrih. Da adalah sosok wanita yang supel dalam bergaul dengan siapa saja. Sosok wanita berusia 32 tahun ini terlibat dalam pendampingan masyarakat di awali sebagai Fasilitator Desa atau yang lebih di kenal dengan istilah KPM (Kader Pemberdayaan Desa) di desa Onto. Walaupun dia dari KPM tapi talenta dan kemampuannya dalam mengawal desa sangat tinggi dan penuh semangat. 
Salah satu indikator keberhasilan beliau dalam mengawal desa dampingannya yakni terpilihnya desa Bungaiya mewakili Kab. Kep. Selayar dalam Seminar/Bazar Kemandirian Desa tingkat Nasional di Kab. Bantaeng. Dialah sosok Andi Nastuty yang biasa di sapa Tuty Fasilitator Pendukung Desa Barat Lambongan dan Desa Bungaiya. Selain itu tugas-tugas yang bebankan kepadanya mampu di selesaikan seperti dokumen-dokumen dan beberapa tugas fasilitasi lainnya. 
Dari 45 desa dampingan di Kab. Kep. Selayar, yang telah menyelesaikan dokumen pendukung PAD (Pemetaan Apresiatif Desa) hingga saat ini yakni hasil sensus adalah desa Barat Lambongan salah satu desa dampingan Nastuty. Selain itu, dalam rangka mensukseskan Seminar/Bazar Kemandirian Desa tingkat Nasional di Kab. Bantaeng beliau tak segan-segan mengeluarkan uang pribadinya dalam mendukung kegiatan tersebut seperti pembelian produk-produk khas Selayar. 
Ibu satu anak ini juga aktif dalam memfasilitasi pembangunan ekonomi produktif desa, seperti pelatihan pembuatan Abon Ikan bagi ibu-ibu di desa dampingannya. Hasil karya ibu-ibu dalam pelatihan tersebut telah di publikasikan di dalam Temu Aktor Perencanaan Penganggaran Partisipatif pada 15 - 17 Oktober lalu. 
Selain di desa dampingannya Andi Nastuti juga aktif dalam pemberdayaan desa tempat tinggalnya. Salah satu kegiatannya adalah dalam Lembaga Keuangan Desa (LKD) Desa Onto. Andi Nastuti berperan aktif dalam memajukan keuangan desa seperti menggalang dan mengaktifkan usaha industri rumahan. Industri rumahan yang saat ini di fasilitasi adalah mengolah kenari, jambu mete, pemanfaatan pekarangan rumah, mengolah ubi-ubian, pisang dan pemberian modal usaha. Hasil industry ini telah di pasarkan ke pasar-pasar desa, plaza Marina Kab. Kep. Selayar dan Pelabuhan Pamatata. 
“Pemberdayaan cocok dan asyik karena bisa berhadapan dengan banyak karakter manusia dan masyarakat di berdayakan dan punya amal ibadah” demikian kata Nastuti dalam wawancara beberapa waktu lalu. 
Ibu dari Dinasti Daud ini mempunyai motto hidup kegagalan hanya terjadi bila kita mengalah, artinya jadikanlah pengalaman menjadi pedoman hidup. Andi Nastuti adalah salah seorang pejuang desa yang lahir dan berkarya untuk desa. Karya, pengabdian dan perjuangan masih panjang dan menunggu di depan mata. Selamat berkarya dan mengabdi untuk desa yang sejahtera dan maju. (Baccung)

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Berkarya Untuk Desa"