Hikmah Takziah oleh uztads Subaliq, berbicara masalah maut. Mati yang terjadi pada manusia itu sangat luar biasa karena tidak pernah di alami. Tidur serupa tapi tidak sama dengan mati.
Kalimat Lailaha Illallah adalah jembatan menuju maut. Kalau keluar dari kalimat ini manusia akan menderita ketika menghadapi sakaratul maut.
Ketika akan mati, tingkah laku kita selama hidup di filmkan dan akan dilihat serta diperlihatkan tempat yang akan ditempati di akhirat nanti. Setiap gerak gerik kita di awasi dan disaksikan oleh Allah SWT.
Cukup berat kebaikan karena selalu mengingat Allah SWT. Siapa-siapa yang menyebut Lailaha Illallah Muhammad darrasulullah maka akan mulus perjalanan kita di akhirat.
Alkisah, waktu lewat Ibharim bin Adham. Sekelompok orang bertanya, Allah sangat dekat kita dan akan mengabulkan permintaan kita. Kenapa belum di kabulkan.
Tidak Dikabulkan doa-doa kalian ; 1. Ketika kita tidak memberikan hak Allah. 2. Kamu tahu Al Quran adalah petunjuk terbaik tetapi kamu tidak melaksanakannya. 3. Kamu tahu bahwa hanya Allah tempat menyembahmu tetapi kamu tidak melakukannya. Menyembah kepada Allah itu harus sama dengan lahir dan bathin.
Bagaimana rasa sayang kita kepada orang lain, Allah SWT juga begitu halnya rasa sayangnya kepada kita dan bagaimana rasa benci kita kepada orang lain begitu juga rasa bencinya Allah kepada kita.
Mari kita ajarkan anak-anak kita untuk rajin ke mesjid untuk shalat berjamaah dan mengajak anak-anak kita untuk cinta kepada mesjid karena di ahirat nanti doa-doa anak kita yang akan membantu kita. @baccung
Belum ada tanggapan untuk "Sayang Allah sama seperti sayang kita kepada orang lain"
Post a Comment