Dalam rangka melancarkan akses tersebut, beberapa warga membuat jalur alternatif dengan menyusun tanah timbunan di sungai tersebut. Sebelum di timbuni tanah, sungai tersebut di susun pipa untuk tempat lewat air sungai, selanjutnya di timbuni dengan tanah.
Proses pengerjaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Warga yang terjebak mulai jam 13.00 sampai sekira jam 17.00 baru bisa di lalui pengendara mobil. Lamanya pengerjaan ini membuat beberapa pengendara mobil berani menerobos sungai dan timbunan yang belum selesai, akibatnya mobil tersebut menghambat kembali pengerjaan jalan ini karena harus menolong kendaraan yang telah terjebak tersebut.
Selama pengerjaan itu ada 2 buah mobil yang berani menorobos. Yang pertama adalah mobil penumpang dan yang kedua adalah mobil truk. Karena lamanya pengerjaan jalan ini banyak pengendara yang berbalik arah untuk mengisi kampung tengah karena sebagian hanya sarapan pagi.
Selain dikerjakan pada jam-jam sibuk aktifitas warga, juga dikerjakan pada hari minggu yang sebagian warga melaksanakan pesta pernikahan. Jadi warga yang ikut antri ada sebagian dari mengantar pengantin. Lamanya pengerjaan jalan ini, antriannya sampai di jalan utama menuju Appabatu - Bontomarannu mengakibatkan antrian panjang tak terelakkan dan sampai malam hari baru antrian bisa teratasi. @baccung
Belum ada tanggapan untuk "Mobil terjebak di jalur alternatif jembatan Appabatu"
Post a Comment