Sapohatu merupakan daerah pedesaan yang subur ditumbuhi
pepohonan yang menghijau. Perkampungan ini adalah bagian dari desa Kayu Bauk
yang terletak di Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar yang hidup
rukun bersama warga masyarakat.
Kepala Desa Kayu Bauk Drs. Dg. Mangaru menjelaskan, bahwa
sumur tujuh “Sangiang” saat ini menjadi sumber air bersih warga dusun di
wilayahnya. Jarak sumur tujuh ini sekira 1 km dari perkampungan dusun Sapohatu.
Dengan memikul air dengan menggunakan ember atau jerigen di isi air untuk
digunakan dirumah sebagai sumber air bersih.
Lebih jauh Dg. Mangaru menguraikan bahwa pada jaman dahulu
sumur sangiang ini menjadi tempat melaksanakan hajat. Bahkan ada beberapa orang
dari pulau jawa pernah mengambil air di sumur ini untuk dijadikan obat katanya.
Dan ketika kami mengunjungi sumur ini, memang sumur
berjumlah 7 buah dan letaknya yang agak terjal. Dari ketujuh sumur ini, sumur
yang dibagian selatan digunakan untuk tempat minum kuda pada jaman ketika
masyarakat di dusun ini memiliki peternakan kuda.
Sementara yang berada di tengah, dipergunakan untuk air
minum. Tidak ada yang boleh mandi di sumur yang di tengah.
Melihat dari kondisi sumur ini, perlu di lestarikan sumber
air baku tetap terjaga. Sumur ini di kelilingi dengan pohon-pohon yang besar
serta posisinya dilereng bukit sehingga sulit untuk menempuhnya.
Menurut kepala desa 2 periode ini, warganya setiap hari
mengambil air untuk mandi dan mencuci pakaian di sumur ini. Dan benar saja, di
perjalanan kami menuju sumur ini kami berpapasan dengan warga dusun yang
memikul air. Dia sangat berharap untuk mengurangi beban warganya di dusun
Sapohatu untuk memberikan pelayanan perpipaan kepada warganya supaya warga mendapatkan
air bersih di depan rumah mereka, harapnya. @baccung
Belum ada tanggapan untuk "Sumur Tujuh sumber air Dusun Sapohatu Desa Kayu Bauk"
Post a Comment