Sifat Gotong Royong Belum Hilang

Sifat tolong menolong dan Gotong royong yang turun temurun dari nenek moyang kita dalam membangun bangsa dan Negara Indonesia sudah mulai hampir punah. Kini jarang di temui dalam belahan bumi nusantara ini adanya gotong royong, namun hal ini masih di pelihara dan masih berlangsung hingga saat ini yakni sifat gotong royong dalam membangun rumah warga atau membangun fasilitas-fasilitas umum ataupun dalam hal merayakan hari-hari besar Islam dan hari-hari besar Nasional.

Bontolempangan yang berada dalam wilayah kecamatan Buki masih memelihara dan  menjaga tradisi gotong royong ini. Hal ini terlihat ketika penulis berkunjung ke desa ini warga desa laki-laki, perempuan, muda dan tua bersama-sama membangun tiang Pa’tojengan (ayunan), salah satu budaya khas dusun Tenro Desa Bontolempangan.

Tradisi Gotong Royong ini masih bertahan hingga saat ini. Hal ini karena kesadaran warga tentang sifat gotong royong dan mau membantu kepada sesama masih tinggi. Tradisi seperti acara perkawinan, kematian dan membersihkan kampong, warga desa bersama melaksanakan kegiatan ini.

Selain itu desa Bontolempangan atau yang dikenal dengan Tenro Tana adat mempunyai beberapa adat kebiasaan dan keunikan di antaranya ; Tojeng (ayunan) ini adalah salah satu tradisi dusun Tenro yang turun temurun dan masih dipertahankan seperti halnya dengan Gotong Royong. Tradisi ini dan masih terjaga hingga sekarang seperti ambelu-ngarra pandang (muda-mudi memotong-motong daun pandan dilaksanakan setiap prosesi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW), a’dingin-dingin (prosesi siram-siraman air yang diambil dari sumur yang berjarak 2 km tanpa berbicara dilaksanakan setiap tanggal 10 bulan Muharram), songka bala (berdoa kepada Allah SWT agar terhindar dari berbagai macam bencana dan musibah dilaksanakan setiap awal bulan Muharram). Inilah yang menjaga dan memelihara tradisi gotong royong ini tetap bertahan hingga sekarang karena tradisi-tradisi itu melibatkan warga masyarakat secara umum dalam menyukseskan kegiatan tersebut.

Selayar itu Unik dan Indah….

Ayo ke Selayar…….

*** Basrum Baccung

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis Unknown — Monday, 25 April 2016 — Add Comment — Bangun Desa, Coretan, Opini